Sabtu, 13 November 2010

Dunia Dengan Koma

Pernah nonton Dunia Tanpa Koma, kan? Itu adalah serial televisi yang dibintangi Dian Sastro, Tora Sudiro, Fauzi Baadilla, Slamet Rahardjo dan berderet aktor papan atas lain. Serial itu ditayangkan beberapa tahun lalu, di tahun 2006. Saya sangat suka serial itu, karena sangat berbeda dengan serial televisi lain (baca : sinetron) lain yang banyak bertebaran.

Serial itu bercerita tentang kehidupan seorang wartawati muda bernama Raya Maryadi (Dian Sastrowardoyo) yang ingin terlibat dalam arus perubahan negeri melalui investigasinya yang kuat untuk membongkar jaringan narkotika nasional pimpinan Jendra Aditya (Surya Saputra), mantan kekasihnya. Disini disisipi juga kisah asmara Raya dengan Bayu (Tora Sudiro) dan Bram (Fauzi Baadilla).

Meski ada kisah percintaan, serial ini tak terjebak pada kisah yang dangkal. Yang menarik justru disini banyak digambarkan tentang pola kerja dunia jurnalis yang tak mengenal waktu dalam menjalankan tugas kejurnalistikannya. Itulah sebabnya ia diberi judul "Dunia Tanpa Koma". Sayang, serial ini tak pernah ditayang-ulang seperti layaknya serial-serial lain. Dari wikipedia saya tahu, serial ini hanya satu musim tayang karena buruknya rating. [begitulah kenyataannya di negeri ini, film bermutu seringkali jeblok di rating .... hhhhh (menghela nafas berat)]

Tapi bukan itu sebenarnya yang ingin saya bagi (hehe ... prolognya panjang buenerrrr)
Keliatan banget si saya sangat suka serial itu.

Ini tentang aktivitasku di sekolah bersama anak-anak. Kebetulan, sejak 2 tahun ini saya (ceritanya) membina buletin "BASIK" Bacaan Siswa Kreatif dan Kritis, yakni buletin sekolah yang dikelola dan digawangi oleh siswa-siswi MTsN Garut. MTs adalah sekolah/madrasah setingkat SMP di bawah naungan Kementerian Agama. Jadi ia adalah SMP Plus (dengan tambahan 5 pelajaran agama). Disinilah setiap hari saya menjalankan tugas, 'bermain' bersama buku dan anak-anak.


Sejatinya saya bukan seorang jurnalis. Pernah sih di kurun waktu dahulu berkiprah di dunia radio (siaran, reportase, scriptwriter, denger2 lagu, kirim2 salam hehe ...) tapi, itu kan dulllu! Meski demikian, saya selalu suka dengan hal-hal yang 'berbau' jurnalistik. Nah, kembali ke pokok soal, saya dikejar deadline! (waduh gayanya, serasa jadi jurnalis beneran).

Deadline-nya sudah pasti gak sama dengan deadline sebuah harian beroplag besar. Ini deadline-deadline-an. Ini adalah sebuah pembelajaran. Bagiku dan bagi anak-anakku. Mengajak anak-anakku, the "B" Team, untuk disiplin dengan rencana yang telah mereka design sendiri. Disiplin sejak mereka mulai menentukan topik, narasumber dan segala macamnya di Rapat Redaksi. Belajar mengasah naluri sens of news (istilah ngarang) di setiap saat.

Maka karena masih dalam tahap 'belajar', learning by doing, saya sebut aja Dunia Dengan Koma. Saat kami melalui tahap pengetikan naskah, dilakukan di sela-sela jam istirahat. Bila usai sekolah harus dilanjutkan, tak pernah hingga sore atau maghrib. Maklumlah, anak-anakku masih pula harus ikut bimbingan belajar di lembaga kursus. Belum lagi bila saat ujian atau tugas tengah menumpuk. Jadi, bisa kebayang kan? Naskah-naskah (wawancara, liputan acara, artikel, cerpen, puisi, foto kegiatan, dll) itu terpaksa harus menunggu. Dunia Dengan Koma, banyak jedanya!

Senang, melihat antusiasme mereka dalam memilih narasumber, menentukan topik, dan berbagi tugas. Harus sabar, menerima keluh kesahnya saat mengejar narasumber, saat berbeda pendapat dengan kawan, saat ia merasa sibuk sendiri sedang yang lain 'nyantai', saat distribusi mandek, saat sulit mengumpulkan naskah dari pembaca. Setiap saat. Perlu teliti, memeriksa dan mengoreksi hasil tulisan mereka (maklum, anak-anakku sedang masa ABG, ejaannya banyak yang 'aduuuuh' gak ngerti), berdiskusi dan menyepakati kapan dan di rubrik apa bahasa gaul bisa ditulis. Ya, hal-hal yang (nampak) remeh-temeh itulah yang kini kugeluti.

Anak-anakku, mari terus berproses ...
Kelak, jadi apapun kalian, negeri ini ladang amalmu. Menjadilah kalian yang terbaik ...

19 komentar:

  1. coba aku disana yah teh.........pasti bisa bantu! hehehehehe sebuah proses itu yang penting dalam penulisan berita
    Dijamin tuh nanti akan jadi junalis yang handal
    Sekarang ira milih nulis di blog aja
    Menulis tanpa deadline....

    BalasHapus
  2. wah, kegiatan jurnalistik sekolah ya, keren lho ^^
    semoga anak-anaknya jadi jurnalis besar suatu hari kelak. Amin :)

    ohya, terimakasih atas kunjungan dan komentarnya di blog saya. kalau berkenan, silakan mampir lagi :)

    BalasHapus
  3. @ Ira : iya, pasti anak2 bakal suka banget dibantuin mbak Ira. Doain anak-anakku, ya, Raa.
    Betul, nulis di blog gak dikejar deadline!

    @ madinger Ra : amin, trims ya doanya.

    BalasHapus
  4. Belum mbak, belum sempat nonton serial itu mbak. Ya, semoga aktivitas mbak Annie beserta siswanya sukses dan lancar ya.

    BalasHapus
  5. Serial sinetron itu tidak bertahan lama ya.. Soal jurnalis kalau blogger bisa disebut jurnalis juga enggak ya?..

    BalasHapus
  6. kegiatan yg bermanfaat. teruskan, mbak

    BalasHapus
  7. teruskan kegiatan positifnya mba, tetap semangat yahh,,, walaupun DUNIA INI MEMANG TANPA KOMA,
    hehe...

    LIFE must Go on, :)

    BalasHapus
  8. @ lirik : hehe ...maknyus kayak martabak?
    @ Newsoul : sayang gak ada tayang ulang, padahal bagus deh. Aamiin untuk doanya. Trims, bu
    @ Lilis : hehe ... jurnalistik kecil2an, itupun bila disertai dengan 'investigasi'
    @ fanny : iya, Insya Allah, mbak
    @ Langit : siiip! trmaksh, ya.

    BalasHapus
  9. Wah mbak Annie sangat inspiratif, saya selalu kagum kpd wanita yg bisa menggerakkan orang lain dalam hal2 positif. Semangat mbak ^^

    BalasHapus
  10. salut dengan kegiatan seperti ini , sebenarnya saya juga ingin seperti itu di sekolah saya namun sumber daya tidak mendukung

    BalasHapus
  11. jadi ingat sekolah bu ini pekerjaan saya banget, salam kenal

    BalasHapus
  12. @ Teh Winny : terima kasih, doakan ya, Teh!
    @ Pak Munir : bisa dicoba, Pak. Awalnya dari kegiatan majalah dinding.
    @ 7 taman langit : salam kenal kembali. Oya? nostalgia dong ya... trims sudah mampir

    BalasHapus
  13. Hmm...Ceu anie ini kreatif, aktif dan ispiratif sekali.

    semoga dengan koma dan jeda, karena bertahap pelan tapi pasti...

    Haturnuhun sumpingna ka blog abdi sareung penyemangatna nya ceu...!

    BalasHapus
  14. semoga tetap langgeng, bunda!

    meskipun deadline2-an, tapi semoga mnjadi karakter yang mampu menciptakan integritas yang tinggi serta komitmen moral yang kokoh di antara mereka. semoga...

    BalasHapus
  15. baca judulnya mengingatkan saya akan satu hal mbak sebuah novel yg kata judulnya ngga pake r

    BalasHapus
  16. Gampang kok Mbak,
    pertama, cari dulu lagunya yang paling cocok buat Blog. coba cari di http://www.fullmusik.co.cc/ atau di http://www.mp3-codes.com/

    setelah ketemu lagu yang pas di hati, copy kode HTML nya (embed code)

    kemudian masuk ke dasbor - rancangan - elemen halaman.

    klik 'tambah gadget'

    pilih HTML/Java Script

    lalu paste kodenya tadi di situ.

    beres deh....

    coba aja

    BalasHapus
  17. Selamat pagi sahabat tercinta

    Saya datang untuk mengokoh-kuatkan tali silaturahmi sambil menyerap ilmu yang bermanfaat. Teriring doa semoga kesehatan,kesejahteraan,kesuksesan dan kebahagiaan senantiasa tercurahkan kepada anda .
    Semoga pula hari ini lebih baik dari kemarin.Amin

    Dengan bangga saya mengundang anda untuk mengikuti K.U.M.A.T ( Kontes Unggulan Muhasabah Akhir Tahun ) di BlogCamp. Tali asihnya sih tidak seberapa tetapi sensasinya sungguh ruaaaaaarrrrrrrr biasa.
    Silahkan simak artikel pengantarnya dengan meng-klik.
    http://abdulcholik.com/2010/11/16/kontes-unggulan-muhasabah-akhir-tahun/

    Terima kasih.
    Salam hangat dari Markas BlogCamp Surabaya

    BalasHapus
  18. Jadi inget jaman SMP gabung dengan mading (majalah dinding), trus pas kuliah gabung ke buletin jurusan. Rasanya seneng banget bisa menumpahkan isi kepala dalam bentuk tulisan yang dibaca oleh orang banyak, apalagi jika kemudian tulisan yang dibuat berguna bagi banyak orang

    Hayo Mba terus tularkan semangat kreativitas kepada anak2 didiknya

    BalasHapus

Silakan tulis komentar anda, sobat. Terima kasih sudah mampir, ya ...