Selasa, 23 Juni 2015

#6 Shaum Keenam : Harga Sebuah Ilmu

Saya masih terpesona dengan anak-anak hafidz/hafidzah di acara Hafidz Quran Trans 7.

Siang itu saya saksikan Ziyad (8 tahun)  dan Dinna (7 tahun) terisak sambil mengatakan bahwa mereka kangen orangtuanya. Ziyad ingat neneknya di Makasar, sedangkan Dinna kangen ibunya di Jawa Timur.

Tadinya saya berfikir bahwa mereka berpisah dengan orangtuanya selama mengikuti kompetisi hafidz quran ini saja, mungkin sekitar hitungan hari atau seminggu dua minggu. Wajar mereka kangen dan ingin bertemu nenek atau ibunya. Jangankan anak kecil, kita saja yang sudah dewasa bila ingat ibu, suka sedih dan ingin lekas bertemu. 

Tidak tahunya, kenyataan terkuak setelah Dinna ditanya : 
+ kapan terakhir Dinna ketemu ibu? 
- dua tahun lalu

*dua tahun?? Saya terhenyak.

Minggu, 21 Juni 2015

#4 Shaum Keempat : Tentang Ayat-ayat

Bismillahir rahmaanir rahiim …

Saya lupa harinya, kalau tidak salah shaum pertama, dalam tayangan hafidz quran di Trans 7, puteri ustadz Yusuf Mansur, Wirda, melantunkan ayat suci Al-Quran. Suaranya merdu dan menyentuh. Hingga tiba di tengah ayat, ia tersendat, suaranya tercekat menahan haru. Dan itu menular. Saya ikut meneteskan air mata. Kenapa? Kan saya gak tahu artinya? Entahlah … keharuan selalu mudah menulari saya. Tapi bukan itu, saya tahu ada yang lebih dahsyat dari sekedar terbawa suasana.

Usai mengaji, Ali dan Zeezee sang pembawa acara bertanya, ternyata Wirda tidak tahu penyebabnya, iapun tidak tahu arti yang dia baca. Tiba-tiba saja keharuan menyeruak dan melahirkan tangis. Setelah ustadz Yusuf Mansur menjelaskan barulah kita semua paham artinya, bahwa ayat yang dibaca Wirda itu kurang lebih mengatakan ‘jin saja mau menerima kebenaran dan kedahsyatan Al-Quran, masa manusia yang diberi kelebihan akal dan sempurna tubuhnya, tidak menginsyafi hal itu?’

Kamis, 18 Juni 2015

#1 Shaum Pertama : Tadarus - Memahami Tanda-Tanda

Bismillahirrahmaanir rahiim ...

Menjaga bacaan Al-quran, sejatinya dilakukan setiap hari, setiap saat, bukan hanya di bulan Ramadhan. Meski demikian, karena bulan Ramadhan adalah bulan berkah yang di dalamnya Allah janjikan malam seribu bulan, yang di pertengahannya Allah turunkan kitab Sucinya berabad lampau, maka ummat muslim berlomba untuk menggapai kemuliaan lewat tadarus yang basah dilantunkan.

Memahami Tanda-tanda Dalam Alquran
Ayat pertama yang sekaligus menjadi perintah utama Sang Pencipta kepada manusia adalah 'membaca'.


Rabu, 17 Juni 2015

Meluruskan Niat

Bismillahirrahmaanir rahiim ...

Besok hari pertama melakukan shaum, menahan segala macam bentuk pemuasan nafsu, mengelola hasrat kemanusiaan yang kerap keluar tanpa kontrol. Untuk memulai segalanya, maka yang paling pertama dari setiap amal adalah "meluruskan niat".

Bukankah setiap amal yang diniatkan bukan karena memohon ridlo Allah, maka ia akan tersia-sia?

ٍعَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
 Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)
Hari ini hari terakhir bulan Sya'ban. Nanti malam, tarawih pertama akan ditegakkan, dan selang beberapa jam sahur disunnahkan. Semoga dalam 1 bulan ke depan, Allah Yang Mahahalus melembutkan hati ini untuk tetap lurus niat dalam menjalankan shaum sesuai perintahNya. Tidak hanya sekedar menahan diri dari lapar dan haus, melainkan menahan lisan dari kata-kata yang tak perlu, mengisi setiap helaan nafas dengan amalan yang baik dan membaikkan, melakukan segala kegiatan (remeh, kecil maupun skala besar) semata untuk beribadah. Awalnya kelancaran, pertengahannya kebaikan dan pamungkasnya keuntungan. Hingga tercapailah dambaan : yang awalnya Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan pamungkasnya Itqun minan Nar (pembebasan dari api neraka).

Aamiin ...

Selasa, 09 Juni 2015

Upacara Adat Sunda dalam Acara Perpisahan Sekolah


Di akhir tahun pelajaran, antara Juni-Juli, di sekolah-sekolah biasanya musim acara perpisahan alias pelepasan siswa kelas akhir (kelas 6 SD, kelas 9 SMP, atau kelas 12 SMA). Dalam beberapa tahun terakhir, upacara pelepasan siswa atau istilah daerahnya 'paturay tineung' dilakukan dengan upacara adat. Memang, upacara adat, sekarang tak lagi didominasi oleh upacara pernikahan. Acara perpisahan sekolah sudah banyak yang menduplikasi upacara adat pernikahan, tentu saja dengan narasi  yang disesuaikan.

SUNDA

Selain untuk menandai telah selesainya masa belajar di sekolah, tata cara perpisahan dengan upacara adat, bertujuan untuk 'ngamumule'  (melestarikan) warisan budaya lokal, dalam hal ini budaya Sunda. Siswa yang akan pergi melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi diharapkan tetap mampu berpijak di bumi tempat ia dilahirkan dan dibesarkan. Raih ilmu setinggi-tingginya, raup pengalaman seluas-luasnya, namun tetap memelihara budaya tanah kelahirannya.

Rabu, 03 Juni 2015

... sendiri, benarkah sendirian? ...

assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh ...

seringkali hanya bisa bicara dengan diri sendiri, meski kerap tak jelas mana tanya mana jawab. 
ada banyak hal yang seharusnya memang tak bermakna wawancara, namun semacam perjalanan menuju pemahaman (yang tak jua usai) hingga tiba waktunya pulang. 
ah ...betapa bebalnya manusia, meski ia telah dihadiahi gelar mulia : khalifatu fil ardl. imam bagi bumi, semesta bergerak atas kebijakannya. 
alangkah berani manusia memikul beban itu. 
maka, itulah mengapa Tuhan mengirimkan kitab sebagai panduan serta kompas bagi perjalanannya, bagi pencariannya, bagi kendali egonya, bagi jawab ketaktahuannya, yang bahkan sering luput ia mengerti walau pertanda ada di depan mata.