
aku mau pulang, pulang ke teras hati, saat kamar kanak-kanakku menyimpan bau kenang, bersama bantal guling dan selimut rindu, pada keseluruhan waktu yang tertinggal.
aku mau pulang, memeluk ibu dan hari kemarin, tertawa-tawa bersama gerombolan dokumentasi rasa, yang menggumpal dan terurai saat ia kuhampiri, adakah lagi waktu yang tak mampu kujemput?
aku mau pulang, pulang ke dasar jiwa, sebentar saja.
adakah engkau mengerti kata pulang?
aku mau pulang
... aku mau pulang ...