Tidurlah, Nak
langit telah terpejam
mengapa engkau masih terjaga?
usah engkau pedulikan geliat siang yang resah oleh berita tak pantas
bukankah pagi tadi engkau buka harimu dengan nama Tuhan?
hingga kala bintang datang
engkau dapat segera lena
seperti dulu engkau selalu terpejam
dalam senandung madah Rasul ...
Tidurlah, Nak
usah sedih dan menangis
melihat para dewasa nampak terlihat lebih kanak-kanak dibanding engkau
doakan saja
agar esok, hari-hari di negeri ini tak lagi mentah
dan membara
Mari kupeluk engkau, Nak
agar jiwa segarmu memberi hangat ibu
agar asa hati ibu memberi hangat engkau
kita saling menguatkan, Nak
sebab seperti itulah Tuhan menciptakan kita
untuk saling melengkapi
engkau melesat dariku
ibu menanami jiwamu
Menatap matamu, Nak
ibu melihat masa depan bangsa ini
Engkau, bersama anak-anak lain di negeri ini
kuharap
tak akan pernah lagi menjadi kanak-kanak seperti yang dipertontonkan para dewasa saat ini
sebab engkau, bersama anak-anak lain di negeri ini
akan tumbuh dan besar dalam keranjang keluhuran akhlak
tumbuh dan besar dalam buaian ibu yang paham
bahwa engkau patut dijaga dan dihargai
bahwa engkau demikian berharga
bahkan untuk sekedar mendengar kata lumpurpun engkau tak pantas
sebab engkau mutiara
yang hanya pantas melihat dan mendengar kata-kata sekelas batu mulia
Ajaklah serta teman sebayamu
untuk bersama memindai cinta dan kebersamaan
usah risau akan perbedaan
bukankah dengan demikian kalian menjadi kaya?
engkau dan anak-anak lain, teman-temanmu itu
pasti akan melahirkan harmoni indah negeri ini
saat engkau tabuh genderang rencana, yang lain menghentak kaki mengikuti irama
menghimpun orkestrasi membahana
nyanyian bangsa merdeka, berdaulat, mandiri dan berharga diri
dan itu hanya akan tercipta
saat kalian berbeda
lihatlah harmoni dapat tercipta karena perbedaan, bukan?
doaku, ibumu
doa kami, semua ibu di negeri ini
tertiup di setiap helaan nafasmu
dan nafas anak-anak negeri ini
Jangan berfikir untuk sendiri, Nak
berfikirlah untuk semua
untuk negeri ini
untuk Indonesia
Tidurlah, Nak
rembulan telah naik
istirahatlah sejenak dengan nama Tuhan
esok kejarlah mataharimu
seperti yang telah Tuhan takdirkan
bagimu dan anak-anak lain di negeri ini
engkau akan berdiri di garda depan
memegang panji Indonesia
dalam keluhuran jiwa
Kelak
negeri ini di genggamanmu
Tidurlah, Nak
dan mari tundukkan hati
berdoa
"Ya Allah, dengan menyebut namaMu aku hidup
dan
aku mati"
kunjungan pagi, jadi yang pertama nich...asik...asik...asik...
BalasHapusWaaaah...dalam banget bu...Top banget dech puisinya...(^_^)
semoga kelak sang anak menjadi cahaya perubahan thdap negeri ini..
BalasHapusnice, salam mba^^
Harapan yang besar ini semoga menjadi kenyataan! Yang merasa dewasa berilah contoh yang baik! Amin!
BalasHapusPadamu duhai anak-anakku, kutitipkan harapanku yang tak sempat kuraih dimasaku...
BalasHapus@ Ritma : kayaknya sudah beberapa hari ini dikau selalu yang pertama, siiip lah!
BalasHapus@ Hdsence : amiiin, dan anak-anak lain di negeri ini.
@ aura keyboard: Amiiin
@ Nurudin : anak-anak adalah masa depan kita semua, masa depan bangsa ini. Terima kasih sudah berbeagi
Puisi yang bagus.. Aku gak bisa nulis puisi sebagus itu Mbak..
BalasHapusMbak, puisinya bagus banget..
BalasHapusDalam sekali ungkapan kasih dan harapan seorang ibu thd anaknya...
Salam sayang utk Cici ya...
Semoga saja kita dapat membimbing anak2 menuju masa dewasa dengan sebaik-baiknya ya... Amin.
BalasHapusKarena merekalah masa depan dan harapan kita.
wow.... nice mbak
BalasHapussuka neh...
puisi ibu yang bijaksana, amat bijaksana malahan...
BalasHapusPuisi sangat indah penuh nasehat kasih dari seorang ibu sis.
BalasHapusTidurlah, Nak..
BalasHapusDan ingat selalu pesan Ibumu...
doa yg indah dari seorang ibu
BalasHapusPuisi yg indah, semuanya tergambar dgn jelas..
BalasHapusSalam kenal
Amien... Mudah-mudahan generasi mendatang bisa lebh baik dari generasi sekarang yang... (isin nyarioskeuna, ceu...)
BalasHapusSubhanallah..
BalasHapusindah nian kata-katannya mbak annie
serasa dipeluk oleh kasih sayang dan do'a ikhlas dari ibu.
hho kritikan halus buat para penguasa....semoga mereka yg diatas sana bisa sedikit lebih dewasa.............Smoga generasi selanjutnya bisa lebih baik.....
BalasHapusslam knal ya, aku Follow sekalian(Dj Site)....klo berkenan Follow balik ya Thnx...
kunjungan siang,, udah rame nih nggak kebagian pertamaX
BalasHapusTidak bosan membaca tulisan ini berkali-kali mbak.. Duh,ajari saya untuk menulis puisi njih mbak. Pengen bisa..
BalasHapuswow... indah banget mbak... terima kasih
BalasHapusDalem banget, Teh :( hiks, menggambarkan pengharapan yang dalam...
BalasHapusTeteh, ada yahoo messenger gak? kalau ada, kita online aja. Insya Allah, nanti ana ajarin *lah ana aja nggak bisa, gimana mau ngajarin hehehehe...
salam kenal....terima kasih infonya
BalasHapusbaca sekilas teringat masa lalu,,senengnya puisi
BalasHapusmba.. ada award untuk mba nih.. mohon diambil ya.. http://sapidudunk.blogspot.com/2010/06/lolita-dan-award.html
BalasHapusmba,....indah sekali puisinya *_*
BalasHapusaku tertegun !
kalimat2 yg luar biasa,makna yg terkandung jg sangat dalam .
ingin rasanya banyak belajar tentang menjadi seorang ibu dari mba annie...
amin...3x. Semoga doa dan harapan ini, akan dapat diwujudkan oleh semua anak generasi penerus bangsa.
BalasHapussalam kenal makasih bacaannya ..bognya bagus,,,bagi ilmu donk biar PR naik
BalasHapushalo sobat met siang n salam kenal
BalasHapusterima kasih
miss my mom so bad
BalasHapusDalem bgt artikel ini, dan luar biasa kasih ibu kepada buah hatinya. Semoga kita bisa membahagia kan sepanjang waktu..Amin, Thx Bunda
BalasHapuspostingan yang indah
BalasHapusdoa yang benar benar indah
Mbak Annie emang jago merangkai kata kata indah