tak pernah ada kata terlambat
untuk memahami sebuah pesan
selama kita masih bersedia menghirup bau tanah dan air hujan
yang tak bosan menyentuh bumi
pun saat matahari terjaga
meski mengintip malu di sudut pagi
yang tak kumau hanyalah
kehabisan waktu
untuk mengenali tanda-tanda
yang tak pernah bosan Kau kirimkan
lewat angin, daun, batu, awan, sungai dan nyanyian burung
lewat segala apa yang ada
dan yang tiada
tapi terasa
aku rebah disini
dalam ketakterkatakan rasa
sekedar mencari tahu
inikah tanda-tanda?
izinkan aku
sedikit saja memahami
.. ataukah kerendahan ilmu kami hingga kami tak mampu memahami 'bahasa-Mu'..
BalasHapus@ ajeng : ilmu kita memang sangat sedikit, tapi Tuhan menyediakan hati kita untuk mau memahami, andai kita tetap dalam jalanNya. Allah janjikan itu dalam KitabNya "Sesungguhnya tanggungan Kamilah mengumpulkannya dalam dadamu ... kemudian Kamilah yang menjelaskannya."
BalasHapusAndai kita mau membuka hati ...
selamat malam teteh,...
BalasHapusbagus sekali, akhirnya membaca puisi religi teteh lagi. ijinkan aku juga sedikit mengenali tanda-tenda kekuasanNya....
Akh... slalu saja puisimu membuat kutermenung dng makna yg begitu dalam tuk aku pahami...
BalasHapusSalam ceu...
dini hari
BalasHapusaku melangkah kemari
n tertegun
ternyata nggak gampang memahami sebuah pesan itu ya
^^
@ Senja : mari kita mendekat terus padaNya
BalasHapus@ Latifah : nuhun, Teh
@ Seiri : benar, bu dokter, tapi kita harus terus belajar dan berupaya
tak mudah memahami pesan dari Ilahi yang dititipkan lewat reaksi alam
BalasHapustetep belajar terus yuk mbak...
Mbak... puisinya luar biasa.
BalasHapusKita harus belajar lebih banyak agar mampu menangkap pesan yang disampaikan kepada kita ya..?
alangkah bahagianya orang yang pandai membaca, membaca sesuatu yang tak selamanya berupa aksara.
BalasHapustidak mudah untuk memahami sebuah pesan..
BalasHapussalam kenal..