tiba-tiba kusadari hari telah menua, dan aku masih duduk di bangku ini
sebuah taman kota berpohon beringin entah berapa tahun usianya
entah berapa lembar daun yang dimuntahkannya
berapa musim menggugurkan rindu
atau tak terhitung angin menerbangkan rencana
duduk disini aku
masih di bangku yang sama
saat engkau berkata : tunggu aku
dan engkau tak jua menepi
sebuah penantian yang panjang dan penuh kesetiaan, hingga waktu tak terasakan berlalu lama...
BalasHapusnice post tetehku :)
nice artikel. salam kenal sukses selalu!
BalasHapusInspiratif,,,sukses yia,,
BalasHapushem,,,sedih
BalasHapussukses selalu sama artikelnya..
BalasHapus