Desember telah menua, tak menyurutkan waktu untuk tetap memelihara cinta buat seseorang yang mencintai hujan, seperti sore ini, saat air mengepung semesta langit, mengepung jiwaku dalam jiwamu
aku luruh dalam secangkir kopi panas, mengepulkan kenangan mengaura di seantero kamar ini
susah payah kucari bentuknya
engkau hilang bersama aroma kopi yang membumbung, menembus lelangit
berkejaran dengan hujan yang makin menggila, lalu harus kuapakan butiran hitam yang tersisa dari perjamuan sore ini? sedang hujan tak jua mau menepi, sekedar memberi ruang bagi aliran rindu yang terlanjur kualirkan
gambar dari : mohamadirfan.blogspot.com
Ini kerinduan yg sarat makna, ini kerinduan pada hari hujan ataukah pencinta hujan.
BalasHapusApapun itu...rindu selalu indah untuk dibaitkan...
Indah teteh, selalu *peluk*
nice post
BalasHapus