Khazanah kisah Nasruddin Hoja tentu sudah banyak orang yang tahu. Di dalamnya mencakup beragam topik, penguasa zalim, hakim, koruptor, ulama, cendekiawan, ketamakan, kekikiran, sampai dirinya sendiri menjadi bahan humor.
Kisah-kisah Nasruddin selain mengandung kritik dan sindiran, juga sarat dengan pesan moral dan agama. Meski disampaikan dalam bentuk humor, kisah Nasruddin ini cukup dapat menyentil kesadaran seseorang. Contohnya, kisah ini :
"Wahai Mullah," teriak seorang bangsawan sombong ketika berjalan mendahului Nasruddin. "Arah mana yang menuju ibu kota?"
"Bagaimana engkau tahu kalau aku Mullah?"
Orang yang hanya kebetulan menggunakan kata "Mullah" itu ingin menunjukkan apa yang sesungguhnya tidak ia miliki, berkata dengan sombong : "Aku bisa membaca pikiran orang."
"Bagus," kata Nasruddin, "sekarang, baca saja arah yang menuju ibu kota dalam pikiranku."
makasih sdh mau berbagi cerita
BalasHapusThanks. Awalnya serius akhirnya jenaka.
BalasHapuskelinci