Sabtu, 30 Januari 2010
Rumah kita itu ...
Rumah kita itu, adalah cerita dan tawa anak
bersama dedaunan dan rinai hujan
bersama musik dan buku dunia
lalu kecipak air mengiris rerumputan
Rumah kita itu, berdiri di tanah kesahajaan
berpagar indah kesetiaan
beratap lengkung kebersamaan
lalu kecipak air mengiris rerumputan
Rumah kita itu, melayang di atas air kejernihan
di rimbun pepohonan buah
yang ranum kala musim petik
lalu kita menggelar tilam di hamparan kedamaian
Rumah kita itu
Megah berdiri di jantung hati
dan setiap helaan nafas
aku
engkau
dan
anak cucu kita …
gambar : http://pfzema.cs.infn.it/pfzema/photos/CERN-03summer/JardinAlpin/html/Country-house_-_2.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
lalu kecipak air membawaku ke sini. rumah yang damai. puisi yang sejuk di akhir pekan.
BalasHapusPUISI YANG INDAH. MANIS.
BalasHapusRumah yang indah.....untuk berakhir pekan bersama keluarga.
BalasHapusRumah itu membuatku iri dengan kedamaiannya.
BalasHapusPuisi indah diakhir pekan.
*semoga sehat selalu untuk ceuceu dan keluarga tercinta .
Semua orang pasti merindukan rumah hati yang penuh kasih sayang! Puisi yang indah!
BalasHapusLebih baik disiniiii...rumah kita sendiriiii !!
BalasHapus@ Ivan Kavalera : kecipak air di kampung sebelah sampai juga kesini ya, Van.
BalasHapus@ NEWS AND MUSIC : Terima kasih sudah mampir
@ Fi : itulah rumah kita, rumah impian dengan air di bawahnya
@ Ateh75 : terima kasih doanya, Teh
@ nuansa pena : benar, Mas
@ Noor's blog : hehe ... lagunya enak, Mas, suaranya juga merdu
puisi teteh selalu indah...ga ada tandingan dech pokoknya...
BalasHapussaya baik2 saja teteh geulis..:-)
mah eta mungil jeung lokasi alami indah berhayal cicing di wadah eta menghabis poe kolot tapi tetap aja kudu aya inet maaf mbak langka berkunjung kuring
BalasHapushmmmm... puisi yg sangat indah... tentang rumah yg juga indah bukan cuma buat berteduh
BalasHapushmmmm... puisi yg sangat indah... tentang rumah yg juga indah bukan cuma buat berteduh
BalasHapusrumah ku surgaku :)
BalasHapusaku juga mencintai rumahku... tempat segalanya berpusat di hidupku.,,,:)
BalasHapus@ Zahra : terima kasiiiih
BalasHapus@ Munir Ardi : hehe ... pak Munir belajar bahasa Sunda dimana? Terima kasih lho sudah dipraktekkan disini.
@ Kang Sugeng : terima kasih, Kang
@ Rizky : betul sekali, semoga kita selalu dapat membuatnya damai
@ ninneta : siiip mbak.
Rumah kita adalah tempat cinta
BalasHapuspekarangan rindu dan beranda kasih sayang
Rumah kita adalah dimana udara terhirup
Puisina bagus, ceu...
@ eNeS : eh ... aya Kang eNeS, damang Kang? Hatur nuhun ngersakeun linggih
BalasHapusRumah ku surga ku.....
BalasHapusoy ada tag buat mb' ani jika berkenan silakan d ambil d blog aq
http://rizky2009.blogspot.com/2010/02/tag-about-yourself.html
@ Rizky : terima kasih, Insya Allah saya meluncur kesana
BalasHapusBisa kubayangkan tenangnya hidup di rumah yg menyatu dengan alam...
BalasHapusPerasaan terasa sejuk banget...nice puisi sis.
BalasHapusPuisinya bikin hati adem mbak... apalagi dilengkapi dengan foto rumah yang terasa nyaman ditinggali. Pas banget..!
BalasHapusRamahnya rumah ini membuat aku balik lagi!
BalasHapussederhana, tapi indah dan penuh makna ...moga qt bisa membangun rumah jiwa itu dengan orang terkasih ya mbak...
BalasHapusindah bangettt mba...
BalasHapus* maaf baru berkunjung mba,nyeri bahu kanan dan tangan kakan ini membuat aku gak bisa berlama2 di depa komuter mba hiksss... *_*
Rumah kita itu
BalasHapusMegah berdiri di jantung hati
dan setiap helaan nafas
suka dg kalimat tsb.