Selasa, 01 Februari 2011
sebuah monolog
Perjalanan ini tak kan pernah berakhir, bila engkau tetap memikirkannya. Sebab ia bukan untuk dipikirkan melainkan untuk dijalani.
Pertanyaan ini tak akan pernah terjawab, bila engkau menyuarakannya dalam benak, sebab jawabannya tidak tersimpan disana melainkan bersemayam di dalam jiwa.
Hendak kemana engkau melangkah?
Hendak kemana engkau berlari?
Hendak kemana engkau mencari?
Sejauh engkau berlari, ia semakin menjauh.
Sekeras engkau mencari, ia semakin tak teraih.
Sebab engkau keliru memilih
Wahai para pencari ...
usah pergi ke negeri jauh
usah terbang ke negeri sebrang
usah kerutkan kening
usah berdebat dengan sengit
Kembalilah pada diri
tengok hatimu
pandang jiwamu
kembalilah
yang kau cari ada disana
kembalilah pada hati
kembalilah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
two thumbs up..dan setuju banget mbak annie.
BalasHapustapi puisi ini artinya universal banget ya
hemmm,.....termenung baca catatan teh ani ^^
BalasHapusapa kabar teteh...?
puisinya bagus,pas banget buatku saat ini :)
kembalilah ke hati nuranimu ya teh ^^
Sip puisinya, ayo kembali ke matahati kita!
BalasHapus@ Henny : trims, sayang ... begitulah setiap orang bisa memberikan makna
BalasHapus@ Irma : Alhamdulillah sehat ... betul, kembali ke hati nurani, sebab ia tak pernah salah
@ Mas Edi : yup, bener Mas.
puisinya bagus banget..
BalasHapusPuisi yang bagus mbak... aku serasa dicubit membacanya. Salut banget, kata2 yg dipilih pas.
BalasHapusSemoga saja aku tak keliru memilih. Amin..
BalasHapusOya mbak, ada titipan salam dari Shasa utk Tante Ani dan dik Rahma.