Aaah, pantaskah aku?
Merindukan keagungan yang dijanjikan Tuhan lewat Nabi-Nya.
Kutatap mu'jizatnya
Firman itu kuderes dalam linangan air mata
Kueja perlahan bersama kalbu yang entah
Iqra'!
Sebongkah kata itu saja mampu mengguncang Bukit Tsur
Melalui sayap-sayap Jibril yang membentang menutupi cakrawala malam, kubayangkan kengerian yang dirasakan.
Aku hanya bisa menangis, merindunya. Meski aku tahu malam ini tak bisa kugenggam ia dalam dekapan. Berabad sudah ia turun menjadi cahaya. Berpuluh kisah ia himpun menjadi hikmah. Berapa manusiakah yang mampu mengemban amanahnya???
Aku ...???
Luluskah menyelami samudra hikmahnya, menerjemahkan firman-Nya dalam keseharian yang menggejolak, menarik simpul kearifan kisah didalamnya?
Malam ini, dekap aku Yaa Allah ...
Dekap aku ...
Sumber gambar :andri-permana.blogspot.com
CC. RAHMAT SURUR.
BalasHapusOH GITU YA ! YG AKU LALUI HARI INI TAK BEGITU BANYAK; SHALAT SHUBUH, NYIMAK ACARA2 RADIO AND TV,
NEMENIN YG KERJA, SURVEI KE KOLAM, KEDATANGAN TAMU, BERMAIN DG KEDUA PUTRI+PUTRA, SHALAT DZUHUR, GOGOLERAN, NYEBOR HALAMAN, SHALAT ASHAR, YA KUTAK KETIK, NYIMAK ACARA2 TV + RADIO, YA ...
TIBA LAH WAKTU BUKA SHAUM, MOGA-MOGA DAPAT MENYONGSONG MALAM LAILATUL QADAR
WILUJENG BU !
kedua.....nya duluw,,
BalasHapusaku bacanya kok jadi merinding mba...
BalasHapusbagus bgt..mang kalo tulisan tulus dr hati, hasilnya juga great bgt.
Iman memang mengalahkan segalanya sis.Subhanallah..
BalasHapuspa cabar hari ini sahabat
BalasHapussalam hangat selalu
Puisinya dalem banget mbak... Penuh kerinduan yang mengental..
BalasHapus