Rabu, 05 Oktober 2011

di ujung puisi, waktu memburu


dan malampun berlari
meninggalkan bulan sepasi di ujung puisi
ada denting yang menua
antara sekian aksara dalam keranjang jiwa
adakah lagi pagi akan tiba?

waktu tak lagi bisa dipercaya
setiap ia kusebut
setiap itu ia tak lagi serupa
lalu aku terdiam di sini
sedang malam telah berlari sedari tadi

aku tertawan
aksara itu menyekap
"Demi waktu!"

aku sungguh tertipu
oleh waktu yang terus memburu

Ya Allah ...
akan sampai pagi lagikah ...??