Jumat, 20 November 2009

OUT BOND

Beberapa puluh tahun lalu, tak pernah saya dengar istilah Out Bond, yakni metoda pendidikan afektif psikomotor yang melatih anak berinteraksi langsung dengan alam dan rintang. Tak kenal istilahnya bukan berarti pendidikan semacam itu tak pernah ada zaman dulu. Out Bond masa lalu tak dibuat permanent, sebab tanpa diciptakanpun, keseharian anak-anak telah ditempa oleh alam yang secara tak langsung melatih kepekaan rasa, kesetiakawanan, keberanian dan ketepatan memilih. Bukan hanya di sekolah, tapi (dan justru inilah point terbesar dari kesehariannya) adalah di lingkungan bermain.

Bermain tanah, menginjak lumpur, menyeberang sungai, meniti pematang sawah, melompat pagar, mengejar ayam, menangkap bola, menangkap ikan, bahkan mengejar layangan putus dan naik ke pucuk pohon nangka yang menjulang, biasa dilakukan tanpa batasan waktu dan cuaca. Panas atau hujan, mereka bisa main sepuasnya. Tak ada larangan, tak ada batasan. Mereka hanya perlu pulang untuk makan, sholat, dan bila saat maghrib tiba, bergegas meluncur ke masjid, berbagi kisah para Rasul dan mengaji bersama Pak Ustadz. Itulah Out Bond masa lalu.

Sekarang, banyak orangtua membatasi jatah main anak di luar. Bukan tanpa sebab, ya. Sekarang, udara tak sebersih dulu. Air hujan bisa tiba-tiba bercampur polutan yang membuat anak-anak jatuh sakit, maka tak pernah dibiarkan anak-anak main hujan-hujanan sebebas dulu Terik matahari pun menjadi alasan pelarangan saat anak-anak mohon izin bermain sepeda, terlebih bila di jalan raya. Wah, pasang lampu merah besar-besar deh!

Tak semua orangtua begitu sih, sebenarnya. Mereka yang beruntung tinggal di pinggiran kota, yang masih memiliki ruang hijau dan terbuka untuk anak-anak berekplorasi, tentu tak usah khawatir membiarkan mereka puas berekspedisi.

Menyikapi fenomena ini, para pakar pendidikan dan mereka yang concern pada pendidikan serta perkembangan anak, merasa perlu untuk memberi ruang bagi tumbuh kembang anak-anak secara positif dan terarah, agar masa bermain mereka tak terampas. Masa bermain adalah masa emas anak-anak dalam memperoleh stimulasi berharga bagi masa depannya. Apa jadinya mereka kelak bila masa itu hilang. Maka bermunculanlah taman bermain, Kids Camp, Out Bond, bahkan sekolah-sekolah alam, lahir bagai jamur di musim hujan. Sayang, semua itu (karena sifatnya memang “dibuat” dan “diciptakan” secara khusus) maka memerlukan biaya.

Tentu saja, biaya hanyalah sebuah konsekuensi logis dari sebuah jasa. Sepanjang itu memberi feedback yang baik bagi anak, kenapa tidak?

Maka ketika anak bungsu saya dengan ceria memberitakan rencana Out Bond sekolahnya, sayapun menyambutya dengan sama antusiasnya. Gak lucu kan kalo anaknya sumringah dan rame, ibunya malah adem-adem aja. Gak klop itu namanya!


Star jam 7 pagi dari sekolah kami meluncur ke Natural Hill Lembang, sebuah kawasan perbukitan di utara Bandung. Sepanjang perjalanan, kami para orangt

ua murid senyum-senyum aja denger anak-anak dan para guru mereka bernyanyi-nyanyi dalam bis, malah mulut dan hati sayapun ikut-ikut bersenandung. Serasa balik lagi ke masa kecil dulu. Perjalanan jadi tak terasa lama. Apalagi mata kami dihibur oleh pemandangan indah.

Tiba di Natural Hill, kami disambut sekumpulan anak muda yang akan menjadi pemandu serta pendamping anak-anak mengekplorasi alam, terbang di flying fox, meniti seutas tambang dan lain sebagainya. Disana, kami para orangtua, dilarang keras ngikutin anak-anak, maka sayapun hanya bisa mengabadikan aksi mereka di arena main yang dekat dengan kamp-nya ibu-ibu saja.

Ibu-ibu malah diberi tantangan lain, yakni jjs ke air terjun. Pemandangannya sih indaaah banget, tapi jalanannya menurun, berkelok, kecil dan lumayan curam. Namanya juga ibu-ibu, teriak sana teriak sini, sukacita dan mengasyikkan.

Jalanan berkelok itu yang akan kami lalui.


Air terjun tujuan kami


Jalanan menanjak yang harus kami tempuh usai “ekspedisi” air terjun.


Tiba kembali di kamp kami kecapean, tapi langsung hilang saat melihat anak-anak telah tiba di arena main yang dekat kamp ibu-ibu, jadi bisa moto-moto deh. Senang sekaligus bangga melihat Cici berani dan bergembira.

Cici datang digandeng Kak Titi sang pendamping. Suasana perbukitan yang indah, bukan ?


Lihat! Meski terjatuh dari atas rakit, Cici tidak menangis dan patah semangat, ia tetap ceria dan terus berusaha naik kembali ke kendaraan yang akan membawanya tiba di tujuan bersama teman seperjalanan (cieee ... lebay) Tapi memang itulah ibaratnya hidup, kan.


Dan dengan semangat kembali mengayuh tali bersama-sama. Kompak!!! "Ayo maju terussss. Jangan menyerah." Saya berteriak-teriak dari pinggir sungai ...eh, kolam, ding! (ceritanya kan itu teh sungai deras!!)


Horeee!!! Berhasil! Berhasil! Horeee!!! Saya ikut melonjak-lonjak gembira melihat mereka berhasil tiba di tujuan. Seberang sungai…..

Setelah berbasah-basah, usailah acara bermain. Lanjut ke mandi, ganti baju dan makan.Kami diberi oleh-oleh sayuran hasil tanam anak-anak disana. Mau strawberry? Tinggal beli hehe … buah yang satu ini tidak termasuk oleh-oleh gratis!

Maka kami pulang dengan membawa kesan yang menyenangkan. Ketika saya tanya : Cape gak, Ci? Jawabannya spontan : Senaaang, mau Out Bond lagiiii ….. (ga nyambung tuh pertanyaan dan jawaban) hehe ...Lalu : "Iya, cape siih, tapi senang!!"

Kita out bond ke rumah nenek aja di "lembur". Disana kan banyak sawah, sungai, kolam ikan, bebek, pohon kelapa, kandang ayam, memang sih gak ada flying fox-nya. Kita main lagi sepuasnya!!! Ajak teman dan saudara. Gratissss !!

26 komentar:

  1. seger banget udaranya...anak-anak harus sering diajak outbound ya mbak, lihat ekspresi wajah mereka!

    BalasHapus
  2. Wah asyik ,biasa deh kalo anaknya ada acara ibunya pasti ikut juga ,biar tambah sehat dan awet muda ya ceu.Outbond saya zaman dulu ,maen dikali ,nyari tutut disawah sambil maen lumpur wah masih banyak lagi deh dan gratis pula hehe

    BalasHapus
  3. selamat pagi teh annie ^_^,apa kabar ? beberapa hari ini gak bertemu tteh di dunia blog,sepertinya sibuk y teh..?

    out bond nya bnr2 seru bgt, dan pemandangannay itu teh....indah dan pengen ke sana nih.
    kmn aku jg nganter sean out bond dgn sklhnya ke tapi te taman wisata buah mekar sari...seru jg meskipun pemandanganny gak sealami foto2 teteh ini.

    salam buat cici...

    BalasHapus
  4. Wah..tempat outbond nya indah banget, jadi ingin kesana. Tapi ke Bandung..duh jauh pisan euy !

    BalasHapus
  5. WWaaaahhhh..edun pemandangannya, apalagi air terjunnya... jadi hoyong menjelajah kesana, apalagi kalo sambil kemping..wuiiishh mantap,,,,

    BalasHapus
  6. Teteh...indah banget viewnya, pasti dunk anak2 seneng :)
    mau atuuhh...diajakin :)

    BalasHapus
  7. Ya outbound bermanfaat dan menyenangkan buat anak-anak. Apalagi kalau ibu-ibunya dioutbound juga, tambah mantap.

    BalasHapus
  8. menarik sekali artikelnya sobat wah seru tuh bermain outbond

    BalasHapus
  9. Salah satu materi pendidikan yg banyak berhasil di negara maju memang adalah out bond. Tapi kok di Indonesia kurang mendapat tempat dalam kurikulum nasional ya.

    BalasHapus
  10. Iya seru bngt kayaknya, outbond emang menyenangkan

    BalasHapus
  11. waaaaaaah menyenangkan sekali ya. bagus tuh, bermain di alam, biar gak main PS mlulu. anak jaman sekarang kan sukanya main PS.

    BalasHapus
  12. @ Senja : trims ya ... nanti salamnya saya sampaikan. Cici pasti senang.

    BalasHapus
  13. senengnya ya mbak ikutan outbond,
    salam kenal..

    BalasHapus
  14. salam sobat
    waoo meriah sekali tuh mba,,anak-anak muridnya.
    jadi pingin ikutan out bond ...
    pasti sejuk disana dan indah pemandangannya.

    BalasHapus
  15. Wah.. asyik banget Outbond nyaaa....!!!!
    Apalagi liat anak2 kecil itu, seger.. hehehe..
    Lam kenal Mbak!

    BalasHapus
  16. seru sekali outboundnya mbak anny..

    BalasHapus
  17. Memang sebenarnya anak2 sudah outbon dari dahulu tapi baru sekarang aja istilah itu di kenal.
    Outbon ke rumah nenek asik juga tuh. Sekalian bisa silaturrahmi.

    Salam kenal Ya Ni

    BalasHapus
  18. sepuluh duapuluh tahun lagi masih ada tempat dan senyum riang seperti foto di atas tidak ya?

    BalasHapus
  19. Mbak cerita outboundnya seru banget... Gambar-2 pemandangannya juga oke tuh. Anak-2 sekarang dimana-mana emang sedang senang dg kegiatan out bound. Sayang waktu shasa TK dulu Outbound belum se'tenar' sekarang.. *sigh*

    BalasHapus
  20. waduuhh seruu banget outboundnya... jadii pengen ngajak anakku juga.

    Alhamdulillah, semenjak tinggal di depok, anakku bebas maen diluar mbak, beda waktu masih di pusat jakarta, sereem sama lingkungannya. hehehe

    BalasHapus
  21. ramai acara outboundnya ya, tempatnya keliatan oke juga, numpang linknya Kerja Keras Adalah Energi Kita

    BalasHapus
  22. kapannya bisa bikin acara outbound kaya gini

    BalasHapus
  23. asik ya mbak... pengennn... kedua kali mampir balik disini.. linknya udah kepasang di blog aku mbak^^

    BalasHapus
  24. waah senengnya melihat poto-potonya
    saya bisa bayangkan suasananya pasti menyenangkan seperti yg teteh ceritakan

    jadi pengen juga outbond :)

    BalasHapus
  25. Senangnya yang maen outbond ,ikutan dong hehe

    Salam mba dari newbie.

    BalasHapus

Silakan tulis komentar anda, sobat. Terima kasih sudah mampir, ya ...