Selasa, 01 Februari 2011

sebuah monolog


Perjalanan ini tak kan pernah berakhir, bila engkau tetap memikirkannya. Sebab ia bukan untuk dipikirkan melainkan untuk dijalani.

Pertanyaan ini tak akan pernah terjawab, bila engkau menyuarakannya dalam benak, sebab jawabannya tidak tersimpan disana melainkan bersemayam di dalam jiwa.

Hendak kemana engkau melangkah?
Hendak kemana engkau berlari?
Hendak kemana engkau mencari?

Sejauh engkau berlari, ia semakin menjauh.
Sekeras engkau mencari, ia semakin tak teraih.
Sebab engkau keliru memilih

Wahai para pencari ...
usah pergi ke negeri jauh
usah terbang ke negeri sebrang
usah kerutkan kening
usah berdebat dengan sengit

Kembalilah pada diri
tengok hatimu
pandang jiwamu
kembalilah

yang kau cari ada disana

kembalilah pada hati
kembalilah

7 komentar:

  1. two thumbs up..dan setuju banget mbak annie.
    tapi puisi ini artinya universal banget ya

    BalasHapus
  2. hemmm,.....termenung baca catatan teh ani ^^


    apa kabar teteh...?
    puisinya bagus,pas banget buatku saat ini :)
    kembalilah ke hati nuranimu ya teh ^^

    BalasHapus
  3. Sip puisinya, ayo kembali ke matahati kita!

    BalasHapus
  4. @ Henny : trims, sayang ... begitulah setiap orang bisa memberikan makna

    @ Irma : Alhamdulillah sehat ... betul, kembali ke hati nurani, sebab ia tak pernah salah

    @ Mas Edi : yup, bener Mas.

    BalasHapus
  5. Puisi yang bagus mbak... aku serasa dicubit membacanya. Salut banget, kata2 yg dipilih pas.

    BalasHapus
  6. Semoga saja aku tak keliru memilih. Amin..

    Oya mbak, ada titipan salam dari Shasa utk Tante Ani dan dik Rahma.

    BalasHapus

Silakan tulis komentar anda, sobat. Terima kasih sudah mampir, ya ...