Itu istilah buat kegiatan PMI (Palang Merah Indonesia). Kependekan dari Jumpa-Bakti-Gembira (Jumbara) dan Temu Karya. Jumbara adalah kegiatan semacam jambore pramuka.
Sampai sini pasti sudah terbayang sebuah kegiatan yang melibatkan banyak orang di sebuah lapangan lapang, dengan tenda peleton yang berjajar serta aneka kegiatan riuh rendah, selama sekian hari.
Ya ...!
Dan Cici, tiba-tiba saja menjadi salah satu peserta Jumbara dan Temu Karya ini, mewakili sekolahnya, mewakili Kabupaten Garut, sebagai salah satu kontingan di tingkat Jawa Barat.
Senang? Tentu saja
Bangga? Iya
Khawatir? Sedikit
Kebanyakan adalah : rasa syukur. Allah telah memberi kesempatan anak bungsuku untuk ikut kegiatan besar ini.
Pengalaman. Itu yang mahal.
Dan kenapa saya dukung? karena Cici nya juga demikian bersemangat mempersiapkan segala sesuatunya. Dari mulai latihan rutin gabungan di markas PMI kabupaten Garut selama sebulan, di sela-sela tugas belajarnya sebagai seorang pelajar, yang pasti tidak mudah. Hingga menyiapkan tetek-bengek keperluan pribadinya untuk bekal nanti.
Apalagi tugas seorang ibu selain memberi dukungan penuh atas apa yang ia pilih?
Saya hanya perlu menjaga pola makan dan istirahatnya supaya nanti pas waktunya tiba, tubuhnya tetap bisa fit dan sehat. Juga menjaga pembagian waktu belajarnya, sehingga hafalan qur'annya tetap terjaga, tugas sekolahnya pun tetap dikerjakan dengan baik.
Sebetulnya kekhawatiran saya tidaklah terlampau besar, sebab sejak kelas 4 SD Cici telah terbiasa melakukan latiha-latihan kedisiplinan ya ia peroleh saat terpilih sebagai Pasukan Pengibar Bendera (Pasbara) HUT Pramuka tingkat kabupaten Garut. Latihan gabungan kala itu bahkan lebih panjang, yakni 3 bulan. Plus karantina sebelum hari H. Jadi, untuk hal-hal teknis, bisa dibilang Cici telah memiliki bekal. Dan itu membuat ibunya lebih tenang. Tapi, karena PMR adalah hal yang baru baginya, dan Jumtek itu berskala lebih besar serta lama, tak urung ada terselip sedikit khawatir juga. Wajar, saya pikir ...(beladiri)
Pada malam Minggu, 11 Oktober 2014, tiba saat pelepasan kontingen. Kami, para orangtua anggota PMR dan KSR diundang ke Aula Universitas Garut untuk mengikuti upacara pelepasan sekaligus doa bersama untuk kesuksesan acara di Pangandaran. Kontingan Garut terdiri dari 50 orang, wakil dari SD,SLTP, SLTA, plus mahasiswa. Atau dalam istilah PMI : tingkat Mula, Madya, Wira dan
sambutan ketua PMI Kabupaten Garut Drs. H. Rahmat
Dalam sambutannya, pak Rahmat menyampaikan infromasi bahwa pelatihan serta penanaman keterampilan P3K dan kesadaran sosial untuk membantu sesama adalah penting dimiliki oleh generasi muda. Untuk itulah Palang Merah Remaja didirikan dan diadakan Jumbara sebagai ajang pertemuan skala besar. Jumbara kali ini disatukan penyelenggraanya dengan Temu Karya, dan ini adalah kali pertama dua kegiatan disatukan, sehingga istilahnya menjadi Jumtek, Jumbara dan dan Temu Karya.
Dari sambutan pak Rahmat pula saya tahu, bahwa persediaan darah di PMI kabupaten Garut seringkali kurang. Untuk penderita thalasemia saja yang nota bene memerlukan asupan darah dari pendonor secara rutin, dibutuhkan 500 labu darah setiap bulan. Itu untuk 272 penderita thalasemi. Belum lagi untuk kondisi genting semacam operasi, kecelakaan dan lain-lain.
Siap mengemban tugas dan bergembira
Ada target yang ingin dicapai di sana. Bila pada Jumbara sebelumnya, kabupaten Garut menempati peringkat 2. Maka tahun ini, minimal kita bisa mempertahankan peringkat, lebih bagus bila naik menjadi peringkat 1. Wah, berat juga, pikirku.
demo pertolongan pertama pada kecelakaan
bungsuku sudah besar
trio wek wek yang makin dewasa dan mandiri
Malam pelepasan itu telah memberi saya banyak sudut pandang. Terimakasih Cici, anakku. Keterlibatanmu membuat ibu bersyukur.
Keesokan harinya, mereka berangkat menuju Pangandaran.
Bergembiralah, dan pulanglah dengan selamat.
Kami menantimu kembali.
#bersambung ....
Aduh jadi pengen muda lagi. Biar bisa ikut kegiatan kaya gitu. Heheh
BalasHapushehe ... nostalgia, ya, Mas
HapusTeteh cici hebatttt deh, sean harus belajar mandiri dari teteh nih...kmn ikut kemping 3 hari, begitu dijenguk sm bundanya malah minta pulang. akhirnya bundanya harus plg hampir jam 12 mlm dari perkemahan cibubur krn nunggu sean bobo dulu ditenda trus kabur...
BalasHapusAmpuuunnn *_*
Terimakasih, tante Irma
HapusSean juga hebat sudah berani ikut kemping. Biasanya malah bundanya yang keingetan terus, makanya nengokin, yaa. Naah, sean jadi kebawa perasaan deh, mau ikut pulang hihi
wah mbak ani sudah punya anak gadis :)
BalasHapusJUMTEK ya Mbak ??? Kirai JUTEK, hehehehe
BalasHapussalam kenal mbak :)
Hai mak Ani .. masih ingat doong :)
BalasHapusBarakallah ... pastinya bangga ya kalo anak berprestasi, wajar juga kalo sedikit khawatir ... tapi insya Allah semua akan baik2 saja :)