Kamis, 28 Mei 2009

If You Can Dream It, You Can Do It !


Seringkali, saat kita memiliki impian, keinginan, cita-cita, harapan, atau apapun namanya, saat itu pula kita harus berperang dengan diri sendiri untuk meyakinkan diri bahwa kita akan mampu meraih impian tersebut. Kedengarannya aneh, ya. Kita yang mau kok kita sendiri yang membunuh kemauan itu! Disadari ataupun tidak, diakui ataupun tidak, begitulah kebanyakan manusia. 

 Bila ditanya, saya yakin semuanya tak ingin masuk dalam kategori manusia kebanyakan itu. Iya, kan? Kita maunya termasuk dalam golongan manusia yang mampu mengalahkan getar-getar negatif yang merongrong eksistensi kita sebagai manusia yang berakal dan berbudi. Yang mampu membangun harapan menjadi kenyataan. Lalu bagaimana caranya agar kita bisa?

 Hasil-hasil riset mutakhir tentang otak menunjukkan bahwa otak manusia baru akan berfungsi secara optimal apabila diri si pemiliki otak berada dalam keadaan yang menyenangkan. Kata Tony Buzan – seorang penemu metode mencatat yang revolusioner bernama ‘mind maping’ – “otak manusia itu baru digunakan sebesar satu persen!” Oleh sebab itu Buzan pula yang menyatakan bahwa otak manusia itu bagaikan raksasa yang sedang tidur. (Mengubah sekolah : Hernowo, hal 48, MLC, 2005)

 Apakah kita dapat membangunkan raksasa tidur yang berada di dalam diri kita? Kalau memang bisa, bagaimana cara membangunkannya? Nah, untuk membangunkan raksasa tidur di dalam diri kita, kita perlu mengetahui lebih dulu cara-cara bekerjanya otak kita.

 Berdasarkan buku-buku yang ditulis oleh para pakar pendidikan serta pakar tengkorak dan otak, seperti Eric Jensen (Brain-Based Learning=Belajar Berbasiskan Otak), Taufik Pasiak (Revolusi IQ/EQ/SQ : Antara Neurosains dan Al-Qur’an & Membangunkan Raksasa Tidur) serta pemaparan Bobbi DePorter dan Mike Hernacki (Quantum Learning) - saya harus berterima kasih kepada Bapak Hernowo – dapat disimpulkan bahwa emosi positif (yaitu keadaan yang menyenangkan, merasa nyaman dan tidak tertekan) dapat mendorong seseorang untuk membangun kekuatan otaknya. Dan tentu, kekuatan otak ini akan memudahkan seseorang meraih keberhasilan. Sebuah keberhasilan tentu saja akan mampu menciptakan kehormatan diri. Demikian seterusnya berulang sehingga semakin lama orang tersebut akan mampu meningkatkan dirinya.

 Jadi, apabila dalam benak kita terbayang sebuah cita-cita atau keinginan yang sangat jelas (sesuatu yang membuat kita senang), niscaya kitapun akan terdorong untuk menindaklanjuti apa yang kita gambarkan tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari kita.

 Inilah sesungguhnya bentuk motivasi tertinggi. Motivasi tertinggi itu digali dari dalam diri kita! Ia dibangun melalui kekuatan pikiran yang positif, bukan semata datang dari pengaruh luar. Bisa jadi pengaruh itu datang dari luar diri kita, namun motivasi internallah ( dari diri sendiri) yang akan membakar semangat kita untuk melakukan sesuatu hingga titik darah penghabisan.

 So, if you can dream it, you can do it. Walt Disney mengatakan itu, dan ia telah membangun impiannya menjadi sebuah kerajaan film yang mendunia. Anak bangsa ini, Andrea Hirata, pun menulis bahwa tak memiliki cita-cita adalah musibah terbesar dalam hidup. Tetaplah bermimpi, dan raihlah! Dan, manfaatkan raksasa dalam diri kita agar kita lebih ‘hidup’.

 Mengapa kita tidak ? Teruslah bermimpi dan berusaha mewujudkan mimpi itu, sebab kita layak untuk mendapatkan apa yang kita mau!

1 komentar:

  1. Setuju mbak! Bermimpilah setinggi-tingginya, toh bermimpi itu gratis dan tak ada seorangpun yg bisa melarang kita tuk bermimpi. Namun yg terpenting, segeralah ambil langkah pertama menuju mimpi itu. Jgn berpikir terlalu banyak, just take it! Pepatah bilang sebuah lompatan besar dimulai dari sebuah langkah kecil.
    Nice posting, mbak! dan gambar Winnie-nya cute sekaliii...

    BalasHapus

Silakan tulis komentar anda, sobat. Terima kasih sudah mampir, ya ...