Senin, 18 Mei 2009

Perjalanan Menembus Hujan

Dalam posisi normal, biasanya, kami sekeluarga tak pernah bepergian dalam kondisi cuaca yang kurang mengutungkan (baca : mendung/menjelang hujan) karena  hal tersebut mengundang resiko sakit. Suamiku sangat menjaga agar anggota keluarganya tidak terjebak situasi tidak mengenakkan.
Tapi hari Ahad kemarin menjadi berbeda. Kami bertiga (bersama putri bungsu kami) menempuh perjalanan Bandung-Garut dalam guyuran hujan lebat. Tentu saja situasi ini tidak kami sengaja. Kisahnya begini :
Usai pertemuan keluarga di rumah orangtua kami di Bandung, ba'da Asar kami memutuskan pulang ke Garut karena cuaca sangat cerah. Biasanya kami menunda kepulangan hingga pagi keesokan harinya (Senin pagi), kecuali hari itu. Sampai di daerah Rancaekek, gerimis mulai turun. Kamipun berteduh. Saat hujan mulai reda kami melanjutkan perjalanan.
Tak diduga hujan kembali turun dengan lebatnya. Namun karena saya sudah basah kuyup (hanya saya yang tidak memakai jas hujan) maka kusarankan : Maju terus! Maka kamipun meluncur menembus hujan lebat. 
Subhanallah ...
berhujan-hujan ternyata tak semengerikan yang kuduga. Sambil bercerita serta berceloteh dalam rangka menenangkan hati anakku yang memang takut hujan, kuibaratkan kami semua tengah menaiki arung jeram seperti saat di Dufan. Hasilnya ? Kami bisa menikmati perjalanan basah selama hampir 2 jam penuh!

7 komentar:

  1. mwehehehe... untuk ujannya ujan air ya mbak... kalo ujan batu???

    tuing tuing...

    BalasHapus
  2. Saya dulu takut gelap juga mbak,tapi setelah berjuang melewatinya ternyata gelap tidak semengerikan yg saya kira. Kita memang harus mengalahkan ketakutan yg ada dalam diri kita..
    Selamat bersenang2 mbak..

    BalasHapus
  3. Saya, kadang kangen juga lama tidak main hujan. Makanya, kalau pulang kerja, jika hujan, langsung saja saya trabas. Soalnya ada yang bilang air hujan itu menyehatkan. Dan entah kenapa, saya percaya dengan hal itu.

    BalasHapus
  4. Untuk Zujoe : Allah memang Mahabaik ya, bayangkan kalau beneran hujan batu! Wah kepala kita benjol-benjol, say ...

    BalasHapus
  5. Memang, dik Ajeng, selalu ada hikmah dari setiap peristiwa. Ingat adegan Maria menyanyikan lagu saat anak-anak Von Trapp takut petir ?

    BalasHapus
  6. ujan-ujanan teh permainan yang mengasikan bu... janten emut jaman bereto nuju alit hehehe...

    BalasHapus
  7. Sareng emut basa kabulusan di dufan, nya!

    BalasHapus

Silakan tulis komentar anda, sobat. Terima kasih sudah mampir, ya ...