Kamis, 22 Oktober 2009

Bertemu Sahabat Menemukan Nasihat


Hari itu Rabu 18 Pebruari, saat tangan menarikan gerakan di situs-situs perjalanan dunia maya, bertemulah saya dengan sahabat lama, yang Subhanallah, telah begitu tinggi menggapai keindahan "Hidup". Lewat catatan dan gambar ia kisahkan perjalanan ruhaninya menapaki terjalnya gunung pencarian jati diri.


Semula, hanya rindu yang tak terkira saat wajahnya terpampang jelas di hadapan saya. Saya merasa menemukan kembali teman yang hilang. Yang dulu sempat secara intens saling berkirim kabar via surat hingga berlembar-lembar, karena kami memang telah terpisah jarak cukup lama. Masa-masa SD dilalui bersama. Saat SMP dan SMA kami terpisah kota bahkan kemudian terpisah pulau. Tapi karena memiliki hobi sama dalam ‘bercerita’ maka kamipun tetap berhubungan hingga karena kesibukan masing-masing kami tak lagi saling berkirim kabar.


Sampai hari ini, lebih dari 20 tahun kami terpisah. Maka dapat dibayangkan betapa hati saya berbunga dapat ‘menemukannya’ kembali. Meski baru di negeri antah berantah saya sungguh bersyukur atas anugerah ini. Alhamdulillah, terima kasih, Ya Allah …


Di halaman jiwanya itu, sebuah blog inspiratif, ia berceritera banyak. Tentang dirinya, hatinya, keluarganya, puteranya yang ia sebut para panglimanya, kiprahnya di dunia pendidikan dan wirausaha, lingkar pergaulan yang memungkinkannya terus berkarya, keinginan-keinginannya untuk terus menemukan CintaNya, dan sekian lagi deretan kisah yang ia tulis dengan bahasa kalbu. Saya sungguh tenggelam hingga ke dasarnya.


Saya belum lagi bertemu dengannya secara nyata, tapi aroma sufistik telah memengaruhi jiwa saya. Pengalaman ini memberikan sesuatu bahwa nasihat dapat datang dalam bentuk yang tak berwujud. Ia sampai dengan diam-diam, tak bersuara, tapi memberi dampak demikian besar melebihi segunung kata-kata bersayap yang kerap saya dengar.


Ia, sahabat saya itu, telah menyentuh kesadaran saya melalui tulisan-tulisannya, melalui perjalanan hidupnya. Bahwa untuk bisa berbagi, kita tak perlu berbuih mulut, cukup mendekat ke dalam diri, melihat ke dasar hati, menerima penuh kesyukuran apapun yang Tuhan kirimkan, maka tangga pertama menuju Hidup dan Hikmah itu akan kita dapatkan dan mengkristal dalam kedirian kita, dan tanpa peringatan serta tanpa kita sadari jadilah kita “sebentuk kebaikan”.


Kini, saya tak hanya sekedar rindu untuk bertemu dengannya. Saya sangat sangat rindu untuk memeluk dan dipeluk oleh kesetiaan cinta sahabat saya itu padaNya. Agar kesetiaan itupun menulari saya untuk tetap memelukNya.


… Rita, saya rindu …

14 komentar:

  1. assalmualaikum, teh Annie...
    rasanya mungkin seperti mimpi ya, bertemu sahabat lama...

    ah, dr cerita teh Annie jd pengen berkenalan juga...hehehe...sampaikan salam saya utk sang sahabat itu.

    BalasHapus
  2. Waalaikum salam mbak ... Insya Allah bila Allah mempertemukan kembali, saya sampaikan salamnya.

    BalasHapus
  3. ah... alangkah indahnya menemukan sahabat lama yang sudah sekian tahun berpisah... moga segala harap dan cita dapat tercapai ya mbak... salam kasih...

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum,ceu Annie..kumaha damang ?

    Subhanallah ya ceu... bertemu sahabat lama yang sudah lama tak jumpa itu seperti menemukan kembali jarum dalam jerami ya ...

    *Selamat ya ceu atas pertemuannya walau tak nyata...

    BalasHapus
  5. Assalamu'alaikum ceu...
    Memang kadang dunia maya ini ada untungnya. Saya juga banyak ketemu dengan sobat lama yang sudah puluh tahun gak ketemu. Wuih, bahagia banget meski gak ketemu muka tp paling tidak bisa SMS-an ato telponan.

    Mengenai pertanyaan euceu tea:
    Menurut pengamatanku, dua-duanya sama saja. Tapi klo mo mudah dihubungi/dikunjungi oleh org lain melalui comment post ini, sebaiknya pada Open ID ato URL situs kita.

    BalasHapus
  6. Semoga segera bertemu dengan temanmu kembali ya sis.

    BalasHapus
  7. selamat malam
    wah blue mu bangat sangatlah bertambah sahabat
    bawa blue kesana yah heheh.
    salam angat selalu

    BalasHapus
  8. kalo sdh ketemu pasti lbh asyik bin happy tuh....
    bu, ceu, teh titip salam plus SAYUR KACANG :D ya buat shbatnya. mg2 cepet bertemuuuuu. aamiin.

    BalasHapus
  9. Assalamu'alaikum...

    Mbak Annie, apa khabar? betapa indahnya persahabatan yang mbak Annie gambarkan. Mbak, saya kembali lebih cepat, berharap ada nasihat dari sahabat bloger semua... Insya Allah...

    BalasHapus
  10. Senangnya punya sahabat yang bisa membuat diri kita menjadi lebih baik. Semoga persahabatan indah itu langgeng ya, mbak...

    BalasHapus
  11. lagi kangen bertemu sahabat nih mbak? kalo bisa diajak ketemuan ya ketemuan aja. melepas kangen gitu looo..

    BalasHapus
  12. Semoga mbak Annie dapat kesempatan lagi utk secara nyata bertemu kembali dg sahabat tercinta.
    Dia pasti sangat hebat.., sehingga hanya melalui tulisan pun mbak Annie sudah mendapatkan banyak manfaat darinya.

    BalasHapus
  13. Assalamu'alaikum wr. wb.

    Hallooww ... Teh !

    Waaah ... panjang banget tuuuuuh tulisannya.
    Kalau aku mau nulis panjang2; kadang teu kaur ngawitan curat coret, aya wae yang mengganggu
    walau yang ganggunya bukan Tetehnya Bagus, Bagus, Mamangnya Bagus, atau Mamah Bagus, tapi ...

    Itu tuuuuuuuhhhhh ... biasa orang2 yang pada datang, padahal dari pertemuan itu sebenarnya bukan materi yang dibicarakan, ya hanya sebatas ubral obrol, tapi ketang daripada hanya melamun kagak karuan lamunannya; yang hanya bikin pusing.

    Masih mendingan ubral-obrol walau, ngaler ngidul
    tapi, Insya Allaah; kalau bubaran ada yang bisa diingat ..., eh ketang masih diuntung, dibanding yang ikut jum'atan tapi ngantuk, pulangnya ...
    paling2 ya ... minimal ketika sedang ngantuk tak ngomongin orang, atau berbuat salah buat orang lain.

    Kagak tahu tuuuhh; sekarang2 ini kalau baca oge hanya yang singkat2 aja, atau barang kali ini sebuah teguran, karena terlalu asyiknya menikmati hidup ini, tak tahu pagi, siang, sore, atau malam; waaaaaaaahhhhhhhhh maunya teh, hanya gitu2 aja, kaya roda aja terus berputar.

    Eeehhh ... tapi ada benarnya juga; hidup ini kaya ada dalam tautan roda berputar .. taaarrr
    taarr ... puutt ... ttaaarrr, berputar ...

    Memang kita juga ini lagi berputar-putar; coba renungi secara mendalam ...
    berputar engga ... ?

    Yang bulat itu kan 360 derajat, sama dengan 24 jam. Tiap derajat kan 15 menit

    Kata orang yang tahu di dunia, astronomi / ilmu falak, selisih waktunya dari tahun ke tahun semakin berkurang, hampir 20 menit, pertanda apa ya ... sampai bisa gitu.

    MUNGKIN INI LAH YANG NAMANYA DUNIA,
    DI DUNIA INI TIDAK ADA YANG KEKAL
    SEGALANYA SERBA MUNGKIN ...
    CIRI YANG MENYATU MENGALAMI KERUSAK KAN
    OOOHHH, BARANGKALI SEDIKIT DEMI SEDIKIT
    MENGALAMI KERUSAK KAN.

    YANG TIDAK RUSAK HANYALAH YANG MAHA PENCIPTA
    YANG MAHA ABADI ...
    ALLAAH SUBHANAHU WA TA'ALA

    Wassalam.
    rahmat surur
    (percikan kasih sayang untuk kebahagiaan)

    BalasHapus
  14. Duuh duka kumaha ti enjing2 aya gangguan wae badi mosting ge mani sesah ...
    sesah ... telat lebet atanapi sesah ngintun
    duka aya naon nya ?

    BalasHapus

Silakan tulis komentar anda, sobat. Terima kasih sudah mampir, ya ...