Selalu biru, ketika tiba di bulan Desember. Mungkin karena itu bulan kelahiranku, mungkin juga tidak ada hubungannya sama sekali. Tapi, ketika Desember mulai menampakkan diri aku tahu sebentar lagi tahun akan segera berganti.
Seperti halnya berkenalan dengan seseorang, perubahan selalu membuatku berdebar. Ketidakpastian, pertanyaan, dan bermacam perbincangan ke dalam.
Sebuah akhir.
http://ygtercecerdibenakku.blogspot.com/
Benarkah Desember mengingatkanku pada sebuah akhir? Padahal sejatinya setiap hari selalu mengenal akhir. Akhir hari, akhir malam, akhir waktu. Apa sebetulnya makna 'akhir'? Seperti waktu, ia relatif. Maka, sebagaimana halnya hidup, Desember hanyalah sesuatu yang semu. Bersamamu, mengisi hari-harimu, membantumu menemukan atau kehilangan sesuatu, lalu ... pergi.
Bila demikian halnya, aku bertanya pada diriku sendiri, kenapa dunia seolah berebut merayakan sessuatu yang berakhir? Seolah habis semua energi untuk itu, lalu sekian detik kemudian, semua kembali ke awal. Awal hari, awal tahun, awal hidup. Hidup baru? Lucu ...
Baiklah, saya setuju untuk sebuah perencanaan baru, keingin memperbaiki yang keliru yang terjadi kemarin, toh waktu yang relatif itu masih tetap ada di genggaman. Bahkan Rasulullah saw yang mulia mengisyaratkan ummatnya untuk berlomba-lomba dalam mencari dunia seakan kita akan hidup selamanya, tapi jangan pula lupakan bahwa beliaupun menyuruh kita untuk berlomba mencari penghidupan akhirat seolah kita akan mati esok hari.
Maka, seperti halnya awal dan akhir, waktu sungguh sesuatu yang mustahil kita genggam. Aku hanya ingin bilang bahwa setiap hari ruh kita mengajak kita pada akhir. Lima waktu setiap hari adalah akhir, yang awalnya kadang luput kita insyafi.
Setiap hari kita bertemu dengan Desember.
Sebuah akhir, yang entah dari mana datangnya mengingatkanku pada satu kata : pulang.
Saat ini pun sejatinya kita tengah bersiap untuk pulang.
Sudahkah bersiap?
Benar, hal itu membuatku berdebar.
Tetehhh ... puisinya dalem pisan.
BalasHapusaduuuh... jadi merinding
BalasHapussetiap orang akan pulang pada waktuya ya mbak
BalasHapusbetul setiap manusia mau yang baik dan yang buruk pasti akan pulang pada waktunya,
BalasHapus