tahun baru

momentum, nampaknya setiap orang memang butuh momentum. sekedar menandai atau mengawali atau mungkin mengakhiri setiap apa yang baru dalam sesi hidupnya.

dan tahun baru lalu menjadi sesuatu yang dijadikan momentum bagi sebuah perubahan, hijrah dan segala resolusi hidup.


banyak yang ingin dilakukan dalam hidup saya ini. ya iyalah, masa sih orang hidup gak punya keinginan? hehe... masalahnya apakah semua ingin itu akan terwujud dalam suatu bentuk yang wujud atau menguap seiring tidak maksimalnya upaya yang dilakukan. eh bisa jadi bukan tidak maksimalnya upaya, tapi ada banyak faktor yang memengaruhi, tapi sependek yang saya alami, kebanyakan karena kurangnya upaya dari diri sendiri lah yang menjadi penyebab utama setiap ingin yang tak sampai.

maka niat saya di hari ini, ketika tahun 2015 baru saja menampakkan diri, di antara duka yang menyelimuti korban Air Asia yang tenggelam di Selat Karimata, di antara resah para pengungsi longsor banjarnegara tentang kapan mereka kembali ke tanahnya, juga di antara rasa heran plus senang menerima kabar BBM diturunkan, adalah : menambah kegigihan saya dalam mewujudkan semua harapan.

gigih.
keberhasilan kerapkali bukan hanya tentang karya dan bakat, tetapi tentang kegigihan memperjuangkannya.

banyak pencapaian yang telah saya dapat di tahun lalu. namun saya tidak tahu, cukupkah semua itu untuk memberi manfaat bagi banyak orang? cukupkah untuk bekal saya pulang? maka sekali lagi, saya harus banyak lagi berbuat dengan gigih, semata untuk membuat hidup saya lebih berarti.

list harus dibuat,
1. Menjaga bacaan Quran
2. Menulis 30 menit setiap hari
3. Memasak setiap hari (goodbye warung nasi)
4. Melakukan storry telling secara berkala ke kelas-kelas di sekolah
5. Menerbitkan buku solo via penerbit mayor
6. Lebih sabar
7. Berkata-kata yang baik saja atau diam
8. Khusyu dalam sholat (upaya panjang yang hanya henti saat nafas tercerabut... ya Allah)

dan fokus pada kebaikan dalam kegiatan apapun yang dikerjakan.
sebab mimpi besarnya adalah mati dalam keadaan khusnul khotimah,
lalu masuk surga (aamiiin ya Allah ...)