Minggu, 23 Mei 2010

ujung jalanan belum usai

kaki-kaki itu berderap bersamaan
tangan-tangan itu menggenggam karung berisi pasir,
koral, batu
bergantian
lelaki berkopiah
perempuan berkerudung
anak-anak seusia remaja tanggung
hendak kemana?

mataku menangkap senyum
diantara terik yang merayap langit
segerombolan santri berderap menggenggam karung
berdua-dua
berjalan di payung langit
lelaki berkopiah
perempuan berkerudung
anak-anak seusia remaja tanggung
hendak kemana?

ooo...
kiranya ujung jalanan belum usai

12 komentar:

  1. Salam kenal, Puisinya bagus jadi terinspirasi

    BalasHapus
  2. Dimakah ujung jalan itu, mbak..?

    BalasHapus
  3. Puisinya bagus mbak Ani

    Apa kabar mbak..? Semoga minggu ini menggembirakan :D

    BalasHapus
  4. mau kemana ya?
    membawa karung
    mencari sembako?

    jalan masih panjang

    BalasHapus
  5. ujung jalan blm usai,
    masih panjang dan berliku,
    hanya sekedar melihat senyummu :)

    apa kabar mba ani?

    BalasHapus
  6. mereka mau kemana mba?...

    BalasHapus
  7. @ sadayana : mereka para santri bergotong royong menarik pasir dan batu dari sungai untuk memperbaiki jalanan di ujung kampung, saya temukan mereka saat jalan pagi bersama suami

    BalasHapus
  8. sebentar saya baca dulu.....
    sebuah kerjasama dalam membangun sebuah harapan untuk kepentingan bersama, salam kenal mbak, sukses selalu

    BalasHapus
  9. jika ujung jalan selesai maka selesailah kehidupan sang lelaki....berkopiah.lamkenal mas.....

    BalasHapus
  10. salam kenal makasih bacaan nya

    BalasHapus

Silakan tulis komentar anda, sobat. Terima kasih sudah mampir, ya ...