Meskipun termasuk jenis penyakit menular dan bisa mematikan, TB., dulu disebut TBC alias Tuberkulosis, bisa disembuhkan, lho. Hal ini dimungkinkan dengan pengobatan yang tepat dan disiplin sesuai anjuran dokter. Jadi, tak perlu terlalu khawatir bila anggota keluarga kita terkena TB. Lagipula, siapa yang mau? Maksud saya, bilapun harus berobat, ikuti semua aturan minumnya supaya virus TB hilang dari tubuh penderita, begitu.
Dulu, orang yang kena TB. sering dikucilkan, sebab takut menjadi biang keladi penularan kuman. TB. menjadi momok menakutkan, bukan hanya karena penyakitnya melainkan juga karena takut efek sampingnya, yaitu dijauhi orang. Kalau sudah begini, pantas saja pasien TB. sulit sembuh, sebab secara psikis ia merasa tak lagi diinginkan. Lagipula penyakit ini terlanjur identik dengan kekumuhan, tidak bisa menjaga kesehatan serta kurang gizi. Padahal siapapun, baik dari kalangan miskin atau berada, memiliki potensi terkena TB dengan berbagai sebab.
Oleh sebab itu besar sekali pengaruh dukungan dari keluarga dan kerabat serta masyarakat bagi pasien TB untuk sembuh. Dengan cara membesarkan hati pasien, maka proses penyembuhan akan semakin cepat, minimal secara psikis ia tak tertekan.
Kenali Dulu Gejalanya
Karenanya agar tidak mudah memvonis orang terkena TB, atau untuk berjaga-jaga dari penyakit itu, yuk, kenali gejalanya. Ya, setidaknya kita bisa lebih waspada dan segera memeriksakan diri ke dokter bila gejala-gejala ini mulai dirasakan, seperti :
obattbherbal.wordpress.com
- Batuk berdahak lebih dari 2 minggu, bahkan disertai darah
- Berat badan yang terus menurun
- Demam dan berkerinat di malam hari
- Dada sakit
Nah, bila gejala tersebut nampak dalam diri, keluarga, tetangga, atau siapapun yang dekat dengan kita, sebaiknya anjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter, puskesmas atau rumah sakit terdekat. Dengan demikian, kita tidak menduga-duga. Syukur bila hanya batuk biasa, bila benar TB pun, jangan terlalu cemas, sebab seperti tadi sudah dibilang TB. bisa disembuhkan kok. Sembuh total, asal mau berobat dengan teratur, patuh kepada anjuran dokter.
Berobat dengan Teratur
Kelak, bila positif TB, dokter akan memberikan beberapa jenis obat yang harus diminum setiap hari. Biasanya pengobatan rutin harus dilakukan selama 6 bulan tanpa terhenti. Di sinilah letak masalahnya, banyak pasien yang tak lagi minum obat karena merasa telah sembuh, padahal baru berobat beberapa bulan saja alias kurang dari 6 bulan. Akibatnya virus yang bersarang di tubuh tak sepenuhnya hilang. Ia hanya istirahat saja. Kelak, ia bisa muncul kembali. Dan parahnya, ketika diobati pasien akan jadi kebal obat. Istilahnya TB-MDR atau Tuberkulosis Multi Drug Resistant. Aduh, jangan sampai deh. Karena itulah, meskipun merasa sudah sembuh, bila belum sampai 6 bulan (atau sesuai anjuran dokter) jangan coba-coba berhenti minum obat.
Itulah sebabnya pasien TB harus didampingi, baik ketika pemeriksaan maupun dalam keseharian agar tak lupa minum obat.
Obat-obat inilah seperti Rifampicin, INH, Ethambutol dan Pirazinamid yang harus dikonsumsi setiap hari, tidak boleh lupa, sebab bila sehari saja tidak minum obat, maka pengobatan harus dimulai dari nol lagi.
health.detik.com
Ribet? Mungkin pada mulanya begitu, maklum lah sesuatu yang baru sering dicemaskan terlebih dahulu. Tapi bila sudah dijalani dengan rutin dan dengan keinginan sembuh yang besar, semua itu pasti bisa dilalui. Saya saja bisa sembuh.
Benar, saya akhirnya terkena juga virus TB. Padahal sebelumnya oleh dokter saya dinyatakan negatif. Ternyata akibat dari beberapa kali kunjungan ke BP4 dan secara otomatis bersinggungan dengan para pasien TB, beberapa bulan kemudian saya dinyatakan positif. Tapi toh dengan berobat rutin dan disiplin, virus mematikan itu kabur dan tak kembali lagi. Saya pun dinyatakan sembuh total dan bisa beraktivitas kembali dengan normal. Alhamdulillah ...
Obat Gratis
Nah,
kalau saya bisa sembuh, semua orang juga bisa. Apalagi obat TB itu diberikan
secara gratis oleh pemerintah. Gratis? Iya, betul : G - R - A - T - I - S alias
gak usah bayar. Asal mau barobat.
Lalu
di mana saja obat TB gratis bisa diperoleh. Kita bisa datang ke Puskesmas di
manapun di seluruh Indonesia serta di rumah sakit pemerintah. Biasanya di kota
kabupaten ada BP4 atau Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru yang dikelola juga
oleh pemerintah. Di sana juga tersedia obat TB gratis.
Jadi,
tak perlu cemas akan biaya mahal yang harus dikeluarkan untuk membeli obat
selama 6 bulan tanpa henti. Biaya untuk beli obat bisa dialihkan untuk membeli
makanan sehat dan bergizi sebagai penambah nafsu makan. Biasanya awal-awal
pengobatan, penderita masih tak punya nafsu makan. Atau akibat obat, adakalanya
pasien menderita mual akibat efek samping.
Bila demikian halnya, tidak ada alasan lagi bagi kita untuk ketakutan tak jelas pada penyakit TB ini, kan? Sebab ia bisa disembuhkan!
Tak ada lagi alasan untuk tidak berobat. Kuatkan hati untuk disiplin, obat sudah tersedia gratis. Mari wujudkan Indonesia sehat dengan bebas TB.
sumber :
www.tbindonesia.or.id
www.depkes.go.id
health. detik.com
obattbherbal.wordpress.com
Tulisan ini diikutsertakan dalam Blog Writing Competition dalam rangka Hari Tuberculosis
Untung ya Mak, Pemerintah menyediakan obat TB gratis bagi para penderitanya. Tentu ini akan mendorong mereka utk lebih semangat dalam berobat.
BalasHapusbetul, mbak Reni
Hapusselain itu mereka yang berobat juga harus disiplin agar bisa sembuh total
trmkash ya sudah berkunjung
Sekarang semangat menulis dan ikutan lomba ya Mak... Semoga menang yaaa...
BalasHapusSeneng melihat Mak Ani jadi rajin update lagi, :)
Alhamdulillah, kan niru semangatnya mbak Reni.
HapusTrmkasih ya
semoga menang ya teteh kontesnya :)
BalasHapusaiih jadi malu ... aamiin
Hapusyang penting adalah saya sudah berbuat meski hanya melalui tulisan untuk Indonesia lebih sehat
Trmkasih doanya, neng
good luck ya mbak. semoga banyak masyarakat tahu tentang obat gratis ini
BalasHapusaamiin ...
Hapussehingga Indonesia bebas TB bisa benar-benar terwujudkan
Semoga semua rakyat Indonesia bebas TBC. Mari kita dukung program pemerintah
BalasHapusAamiin ..
HapusYuk mariii
Trimkash kunjungannya, mas
peran keluarga dan orang tredekat lainnya gak bisa diabaikan, ya Mbak. Apalagi pengobatannya yang lumayan lama. Butuh support supaya penderita gak merasa bosan
BalasHapusBetul sekali, karena orang terdekatlah yang tahu siapa kita sehingga dukungannya sangat berarti untuk kesembuhan pasien
Hapuspenyakit TBC memiliki ciri ciri yang hampir sama dengan penyakit paru-paru,
BalasHapussukses terus mba, terima kasih postinagnnya
benar
Hapusterimkasih juga sudah berkunjung. Sukses juga untukmu
wah kalau saya sih penginnya sehat cuma berat badan turun hihi
BalasHapushaha ... itu namanya diet, say
HapusPenyakit yg mematikan akan sembuh jika kita berusaha untuk kesembuhan..
BalasHapusAlhamduillah dengan obat yg gratis itu, pemerintah "menyelamatkan" nyawa penderita TB
betul sekali, mbak Nurliana, yang terpenting motivasi untuk sembuh
HapusInsya Allah kita dukung Indonesia bebas TB
berkunjung dihari jumat yang cerah, salam persahabatan
BalasHapussalam persahabatan kembali, mbak Riri. Maaf link nya gak bisa dibuka jadi saya gak bisa balik berkunjung ke blog mu
HapusSemoga menjadi jalan kesembuhan bagi yang sakit ya mak
BalasHapusAamiiin ya Allah ...
Hapus