Minggu, 22 Desember 2013

Surat Kecil Untuk Mamah

Entah harus kumulai dari mana, ketika  'IBU' harus dibahasakan. Selalu hilang kalimat, kelu lidah, oleh sebab terlalu besar membuat sebuah tulisan tentangnya. Ia tak kan bisa selesai. Terlampau besar pengkhidmatannya, setara air susu yang dialirkan pada nadi anak-anaknya.

Tapi, malam ini aku mulai menata satu per satu, rangkaian cinta yang deras mengucuri darahku sedari masih di rimba amnion. Duhai ... betapa halus cinta yang Tuhan titipkan pada makhluk mulia bergelar : ibu.
Izinkan aku menuliskan serba sedikit tentangnya. Sebuah surat kecil untuk ibu yang kupanggil : Mamah.

Bismillahir rahmaanir rahiim

mamah ...
engkau adalah kembang
yang aku tak pernah menanam
namun tiba-tiba tumbuh dalam diri
semerbak 

Mamah ingat puisi itu?
Benar, itu puisi lama yang kutulis saat aku masih SMP. Aku tak mampu menuliskan lebih indah dari keindahanmu mencintaiku.  Sehebat apapun aku berusaha mencari kata untukmu, penaku lumpuh karena rindu. Sebesar aku merindumu, sebesar aku merasa betapa sedikit yang telah kulakukan untuk bahagiakanmu.

Mah,
masih kuingat ketika kali pertama engkau mengajariku menulis sepucuk surat. Dengan lembut kau tuntun aku mengeja bahasa salam, membuat sapaan terlebih dahulu dengan menanyakan kabar dan kesehatan, lalu mengabari keadaan kita, setelah itu barulah berkisah tentang apa saja, dan menyampaikan maksud berkirim surat, jangan lupa untuk menutup surat dengan doa untuknya. Saat itu aku baru saja duduk di bangku kelas 1 SD dan baru belajar menulis. Tapi, sungguh, ketekunanmu mengajariku, membuatku rajin menulis surat untuk bapa yang tinggal jauh. Dan bukan hanya itu, melalui kegiatan itu, kau sesungguhnya tengah mengenalkanku pada sikap menerima dengan baik apapun keadaan yang tengah dihadapi.

Ada banyak pelajaran hidup yang engkau berikan tanpa engkau harus berpanjang kata menerangkannya padaku, Mah. Sebab, perilaku dan keteguhanmu dalam menjalani semuanya lebih kuat membekas dalam hatiku. Tersimpan rapi untuk kujadikan mutiara jiwa, bekal untukku membesarkan anak-anak yang dititipkan Allah melalui rahimku. Mutiaramu benar-benar membantuku dalam membesarkan mereka. Sebab aku ingin mereka tumbuh seperti aku dulu, seperti engkau mengasuhku, dalam lingkar cinta yang sederhana dan bahasa kasih. Tak pernah ada nada tinggi keluar dari lisanmu, tak pernah lahir bahasa lumpur dari bibirmu. Betapa semua ajaran junjungan kita Rasulullah saw senantiasa menjadi teladanmu dalam berperilaku dan membesarkan kami.

Dalam kelembutanmu, entah sudah berapa ribu kali kau jadikan pundakmu sebagai tempat rebahnya air mata dan keluhku. Berapa malam kau langitkan doa-doa, ketika aku lelap dalam mimpi. Meski dalam letih kau tetap sedia menyediakan tangan untuk mengelus kakiku saat kumengeluh cape. Entah harus bagaimana kutebus rasa cemas, sedih dan gulanamu saat menjejeri langkah remajaku yang kerap meresahkanmu. Tak terbilang peluh telah kau kucurkan dalam menyertai pertumbuhanku hingga aku setua ini.

Hari ini, Mamah ...
Meski dengan sederhana, aku ingin mengabarkan betapa pengkhidmatanmu kepada seluruh anak-anakmu, telah mengantarkan kami pada kehidupan yang semoga Allah ridloi. Sebab, kutahu bukan kemewahan yang kau harapkan dari kehidupan rumah tangga kami semua, melainkan sakinah yang bertahtakan Cinta Allah. Meski kami masih tertatih menujuNya, aku tahu lisanmu tak pernah kering berdzikir bagi keteguhan kami berada dalam alur jalanNya.

Hari ini, Mamah ...
Meski dengan sederhana, aku ingin berkata, betapa aku mencintaimu. Cinta sepenuh bumi yang kau berikan tak kan mampu kubalaskan, sebab itu tak mungkin. Air susu yang telah kau beri, tak mungkin bisa kutukar meski dengan seluruh darahku. Maafkan aku ...

Selamat Hari ibu, Mah ...
aku mencintaimu

Allahummagh firli waliwalidayya warhamhuma kamaa robbayaani shoghiro
Ya Allah, ampunilah dosaku serta ampunilah dosa kedua orangtuaku, dan kasihilah mereka sebagaimana mereka mengasihiku sejak kecil
Aamiiin ... 


4 komentar:

  1. Selamat hari ibu buat kaum ibu... love you...

    Cape macana nya ceu? Hehehe...

    Tutorial foto slide, cobi buka Menambahkan Gadget Album Foto Slide Kedalam Blog

    BalasHapus
  2. Albumnya disimpan di https://picasaweb.google.com
    Setiap punya akun gmail (google) pasti otomatis punya akun picasa. Tinggal login aja pake gmail euceu...

    BalasHapus
  3. Kita belajar banyak dari sosok seorang ibu,
    Ibu adalah Guru yang melatih, membimbing, mendidik dan seorang motivator terbaik utk kita, yang menumbuhkan segala apa yang patah dan hilang dalam diri,..

    selamat hari Ibu :)

    BalasHapus
  4. indah sekali do'a utk mamah teh, semoga mamah bahagia selalu.
    Selamat hari ibu ya teh

    BalasHapus

Silakan tulis komentar anda, sobat. Terima kasih sudah mampir, ya ...