Rindu kami padamu, Ya Rasul
rindu tiada terperi
berabad jarak darimu, ya rasul
serasa engkau disini
Cinta ikhlasmu pada manusia
bagai cahaya swarga
dapatkah kami membalas cintamu
secara bersahaja
(Bimbo)
lirik lagu yang dinyanyikan Bimbo menyentuh hingga ke dasar sanubari. Betapa tak sederhana perjuangannya, demikian kaya cinta kasihnya kepada ummatnya bahkan sebelum ummatnya itu lahir ke bumi. Bukankah kita yang hidup di zaman ini tak sempat bertemu beliau? tetapi nasib kitapun telah dengan megah menduduki tahta di hatinya, saat menjelang ajalpun ia mengkhawtirkan nasib kita, ummatnya. Duhai, pantaskah kita mengaku sebagai ummatnya? sedang teladannya betapa banyak yang tak kita indahkan. Astaghfirullah ...
Demikian mulianya beliau sampai Allah swt Sang Pencipta pun menyebutnya sebagai uswatun hasanah, teladan yang baik, dalam firmanNya di surat Al-Ahzab ayat 21
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Sebagai bukti kita mencintainya dan selalu rindu padanya, sudah sepantasnya kita berlomba untuk meneladani setiap perilaku dan perkataannya. Menjaga lisan, menjaga perilaku, agar selalu baik, mencontoh ajaran guru kita, guru kehidupan sepanjang zaman, Rasulullah saw ...
Ya Rasul ...
lumpuh kami karena rindu
Ya Rasul ...
lumpuh kami karena rindu
memang Rasulullah itu dikirim sebagai role model bagi orang yang mencari rahmatNya :)
BalasHapusBTW terimakasih atas kunjungannya ke blog saya tempo hari. Kalau berkenan silakan datang lagi untuk membaca lanjutannya ya :)